Selain rangkaian pantai dan air terjunnya yang indah, bali juga terkenal akan wisata alamnya yang memiliki rangkaian pegunungan yang indah. Gunung–gunung di pulau Bali antara lain Gunung Agung, Gunung Batukaru, Gunung Merbuk dan Gunung Batur.
Gunung Batur adalah salah satu gunung yang terkenal di antara para pendaki alam dibandingkan dengan gunung–gunung lainnya di Bali.
Gunung Batur adalah gunung berapi aktif yang terletak di Kintamani, Bali. Meskipun Gunung Batur masih tergolong aktif dan sempat mengeluarkan letusan yang sangat besar di tahun 1926, hal itu tidak mencegah para pecinta alam untuk datang dan menemukan keindahan tersembunyi dari gunung ini. Ayo simak tips berikut yang bisa Anda terapkan jika ingin naik ke Gunung Batur.
6 tips untuk melakukan mount batur sunrise trekking.
1. Persiapan fisik
Ketinggian Gunung Batur adalah 1,717 mdpl. Bahkan jika itu relatif rendah, Anda masih perlu secara fisik mempersiapkan diri dan stamina Anda secara penuh. Anda pasti menginginkan proses pendakian yang aman tanpa hambatan. Untuk memiliki stamina fisik yang baik, anda harus mulai berolahraga paling tidak dua minggu sebelum trekking.
Pastikan anda dalam keadaan sehat saat akan mulai mendaki. Hal ini sangat penting karena jalur pendakian yang berat dan cuaca yang tidak menentu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Jangan pernah mendaki dalam kondisi sakit, flu atau demam. Pastikan untuk membawa persediaan medis pribadi sehingga Anda tidak susah mendapatkannya saat membutuhkannya.
2. Persiapan peralatan pendakian
Peralatan pendakian mount batur sunrise trekking hampir sama dengan pendakian di tempat lain. Yang perlu Anda perhatikan saat menyiapkan peralatan pendakian adalah melihat lintasan jalur pendakian yang akan dilalui. Jalur pendakian Gunung Batur berupa batu dan tanah berpasir. Batu-batu ini berasal dari batu-batu tajam letusan Gunung Batur yang “menghiasi” pendakian utamanya pada post pertama.
Pastikan anda menggunakan sepatu gunung berkualitas tinggi serta mengenakan pakaian berlengan panjang. Sepatu outdoor yang bagus memiliki alas yang tebal yang memungkinkan anda berjalan dengan aman di atas batu. Pastikan Anda tidak mengenakan jeans karena hanya akan menyerap udara dingin di dataran tinggi. Jaket outdoor juga sangat diperlukan saat Anda pergi ke Gunung Batur.
3. Pilihlah waktu yang terbaik
Anda harus melakukan riset cuaca untuk mount batur trekking. Kondisi cuaca sangat memengaruhi kelancaran proses pendakian. Daerah Kintamani Bali terkenal karena cuaca tropisnya sehingga hujan dapat tiba kapan saja. Begitu pula dengan arah angin yang kadang berubah-ubah. Itulah sebabnya anda harus terlebih dahulu memeriksa dan memperkirakan cuaca di Bali.
4. Jalur pendakian
Jalur yang harus Anda ambil untuk sampai ke titik awal pendakian Gunung Batur adalah menuju Kintamani Bangli dari Kuta. Begitu sampai di desa Penelokan, Anda harus menemukan cara untuk turun di kaki Gunung Batur. Anda akan menemukan jalan yang penuh dengan letusan lava di Gunung Batur, kemudian Anda akan tiba di desa Toya Bungkah. Anda bisa memulai petualangan mendaki Gunung Batur dari sini.
5. Gunakan layanan pemandu wisata
Bagi Anda yang masih awam atau yang tidak mengerti rute pendakian Gunung Batur, Anda dapat mengunjungi layanan pemandu wisata yang dapat memandu Anda selama pendakian. Menggunakan layanan panduan dapat mengurangi risiko yang tidak diinginkan dan memprioritaskan keselamatan Anda. Harga penggunaan layanan ini tergantung pada negosiasi yang Anda lakukan dengan para pemandu ini. Sewaktu di Bali kami mengikuti program mount batur sunrise trekking dari aswindrajaya, dan itu otomatis ada guidenya.
6. Bawa makanan
Hal terakhir yang harus dilakukan untuk mendaki Gunung Batur adalah menyiapkan makanan. Tidak ada salahnya membawa telur mentah dan mie instan saat mendaki. Kedua bahan ini dianggap murah dan mudah dimasak. Tapi ingat, dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan di Gunung Batur. Anda harus selalu menjaga kebersihan dan melestarikan alam.