Menu Tutup

Do’a Setelah Membaca Yasin atau Surat Lainnya dalam Al Quran

Adakah bacaan do’a setelah membaca surat yasin atau setelah membaca al quran?

Didalam artikel ini kita akan membahas hal tersebut. Sumber-sumber data didalam artikel ini dapat anda temukan di akhir paragraf.

Note: Jika anda ingin membaca surah yasin online seluruh surat, silahkan baca di link berikut: https://surat-yasin.com/surat-yasin/

Adakah Do’a Setelah Membaca Surat Yasin atau Al Quran?

Pertanyaan ini timbul ketika kita banyak menemukan seorang qari yang membaca do’a “Sodaqallahul ‘Adziim” (maha benar allah dengan segala firman-Nya) setelah selesai membaca al quran.

Namun apakah do’a itu memang ada contoh dan tuntunannya dari Rasulullah SAW sehingga kita harus membaca do’a tersebut setiap selesai membaca surat yasin atau al quran?

Jawabannya ternyata Rasulullah tidak pernah mencontohkan membaca do’a tersebut setiap membaca surat yasin atau al quran.

Sehingga kita tidak dapat menganggap wajib dan membiasakan membaca kalimat tersebut setiap kali selesai membaca al quran walaupun artinya baik.

Ayat yang menyebutkan:

قُلْ صَدَقَ اللَّهُ

“Ucapkanlah: shodaqallahu” bukanlah dimaksudkan untuk hal ini. Ayat tersebut adalah perintah Allah untuk menjelaskan mengenai kebenaran kitab Allah yaitu taurat dan lainnya. Allah pun membenarkan isi Al Qur’an Al ‘Azhim kepada hamba-Nya. Bukan dalil disunnahkannya membaca bacaan tersebut setelah membaca al quran, baik beberapa ayat atau surat.

Ada satu hadits yang menguatkan hal diatas yakni:

tatkala Ibnu Mas’ud membacakan awal-awal surat An Nisa’ di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai pada firman Allah,

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا

“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”[2] Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, “Cukup, cukup.” Ibnu Mas’ud ketika itu menoleh dan melihat nabi sedang menangis karena beliau mengingat kedudukan mulia untuknya di hari kiamat yang disebutkan dalam ayat ini, “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (wahai Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”

Didalam hadits tersebut dapat kita ketahui ketika Ibnu Mas’ud selesai membacakan beberapa ayat, Rasulullah hanya mengucapka “cukup”, tanpa mengucapkan “Shodaqollahul ‘Adziim”.

Baca juga: Tafsir Surah Yasin ayat 60 @Sufinews

Lalu Apa Doa Setelah Membaca Al Quran yang Benar?

Do’a setelah membaca al quran yang dapat ditemukan dalam hadits yang shahih yaitu:

“Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik”

(Maha suci Engkau, ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu)

Dari ‘Aisyah, beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- duduk di suatu tempat atau membaca Al Qur’an ataupun melaksanakan shalat kecuali beliau akhiri dengan membaca beberapa kalimat”. Aku pun bertanya kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, tidaklah Anda duduk di suatu tempat, membaca Al Qur’an ataupun mengerjakan shalat melainkan Anda akhiri dengan beberapa kalimat?” Jawaban beliau,

نَعَمْ، مَنْ قَالَ خَيْراً خُتِمَ لَهُ طَابَعٌ عَلَى ذَلِكَ الْخَيْرِ، وَمَنْ قَالَ شَرّاً كُنَّ لَهُ كَفَّارَةً: سُبْحَانَكَ [اللَّهُمَّ] وَبِحَمْدِكَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

“Betul, barang siapa yang mengucapkan kebaikan maka dengan kalimat tersebut amal tadi akan dipatri dengan kebaikan. Barang siapa yang mengucapkan kejelekan maka kalimat tersebut berfungsi untuk menghapus dosa. Itulah ucapan Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. ” (HR. An Nasai dalam Al Kubro. Syaikh Muqbil Al Wadi’i dalam Al Jami’ Ash Shahih mimma Laisa fii Ash Shahihain 2: 12 mengatakan, “Hadits ini adalah hadits yang shahih”)

Wallahu a’lam bishawab. Kebenaran hanya milik Allah, dan kesalahan datangnya dari Manusia. Semoga kita dijauhkan dari kesalahan, dan selalu dicondongkan kepada kebenaran dan kebaikan.

Sumber:
http://www.binbaz.org.sa/mat/215
rumaysho.com/2811-ucapan-shodaqollahul-azhim..html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *