Mimpi adalah suatu hal yang misterius bagi manusia. Sebab kejadian yang ada di dalamnya seringkali tidak bisa dielakkan dari diri manusia.
Seorang yang bermimpi bahkan tidak bisa mengikuti kemauan dirinya, ia berlangsung begitu saja. Terkadang kita yang menjadi pelakunya tapi juga kadang kala kita yang memimpikan sesorang dalam tidur kita.
Dalam agama Islam, dari sekian mimpi tersebut, ada yang merupakan mimpi yang punya arti ada yang tidak perlu diartikan karena jelasnya peristiwa tersebut, namun juga ada mimpi buruk yang membuat diri kita was-was akan sesuatu.
Tapi juga ada model mimpi bunga tidur, yakni sesuatu yang dibayangkan saat sebelum tidur, bahkan terus difikirkan, lalu kemudian sesuatu itu terbawa di alam mimpi. Dan hal yang seperti ini banyak terjadi dalam kehidupan kita.
Kadangkala 1 mimpi itu memiliki banyak arti, hal itu bisa disebabkan karena tergantung dari pihak penafsir. Ada yang menafsirkan mimpi dengan kemampuan keagamaannya, yang pasti memiliki kedalaman spiritual.
Namun juga kadang diartikan dari sudut pandang psikologi. Namun terkadang pesan yang ada dalam mimpi itu juga diartikan sebagai pesan yang umumnya diartikan oleh masyarakat secara umum.
Di beberapa negara muslim seperti saudi arabia, bahkan mimpi itu juga dipelajari di jenjang pendidikan tinggi. Seperti yang diprogramkan oleh Yusuf al Harthi. Intrerpretasi mimpi yang diidekan oleh al Harthi ini adalah untuk menginspirasi dan mewujudkan mimpi tersebut.
Nah, jika Anda ingin merujuk tafsir atau ahli mimpi dalam agama Islam, maka berikut adalah beberapa ahli takwil mimpi yang kami rekomendasikan. Bahkan beberapa diantaranya hampir disepakati keahliannya dalam takwil mimpi oleh orang non muslim sekalipun.
1. Ibnu Sirin
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad bin Sirin al Bashri. Seorang yang disebut sebagai salah seorang ulama’ dari generasi tabiin, murid para sahabat Nabi Muhammad.
Ia juga dikenal sebagai ahli tafsir quran, ahli fikih, ahli hadits dan berbagai ilmu Islam lainnya.
Kepakarannya dalam menakwilkan mimpi ini tidak ada yang menyangsikannya. Bahkan orang-orang di luar Islam pun mengakui kehebatannya dalam tafsir mimpi.
Bukunya bahkan dipelajari di Eropa, sebagai salah satu rujukan dalam tafsir mimpi seseorang.
Sehingga oleh generasi setelahnya, ia bisa dianggap dianugrahi kelihaian dalam tafsir mimpi seperti keahlian Nabi Yusuf yang diberi mukjizat menafsirkan mimpi.
Meskipun karyanya, Ta’biru Ru’ya, itu dianggapa sebagai bukan hasil dari tulisannya langsung, namun menurut para pemuka agama bahwa kitab itu memang ditulis oleh muridnya atau orang setelahnya yang memiliki riwayat yang sampai kepada Ibnu Sirin, sehingga dinisbatkan tulisan itu kepada sosok Ibnu Sirin.
2. Ibnu Qutaibah
Nama masyhurnya adalah Ibnu Qutaibah. Nama lengkapnya adalah Abu Muhamad, Abdullah bin Muslim ibnu Qutaibah ad Danuri. Beliau lahir di Kufah pada tahun 313 H atau abad keempat hijrah Nabi.
Selain dikenal memiliki karangan tentang tafsir mimpi, Ia dikenal juga sebagai ahli sejarah, ahli hadits, dan bahasa arab.
Kepakarannya dalam hal takwil mimpi dituangkannya dalam kitab bernama dhowabit ta’biru ruyaa dan ta’biru ruyaa.
Keahliannya dalam tafsir mimpi ini beliau dapatkan saat mentelaah fatwa atau ucapan dari ulama’ sebelumnya yang ahli tafsir mimpi, yaitu Ibnu Sirin.
Menurut Ibnu Qutaibah, tak banyak ulama’ yang mampu menafsirkan mimpi. Sangat sedikit diantara mereka itu yang dianugrahi hal yang dapat membaca pesan di balik mimpi.
Karya dari Ibnu Qutaibah tentang tafsir mimpi ini juga telah diterjemahkan dalam buku bahasa Indonesia dengan judul, Anda bermimpi ulama’ menjawab. Diantara pembahasannya adalah mimpi tentang gigi dan artinya, mimpi menikah, mimpi hamil, mimpi anggota tubuh dan sebagainya.
3. Abdul Ghoni an Nabulsi
Namanya adalah Abdul Ghani an Nabulsi ad Dimasyqi. Beliau adalah ulama’ kelahiran 1641 M di negara Suriah.
Ia adalah seorang penyair ahli dalam sastra arab, dan juga seorang ulama’ yang ahli dalam tafsir mimpi.
Ia juga dikenal sebagai ulama’nya ahli tarekat Qodiriah wa Naqsabandiah. Dan masyhur dikalangan tarekat tersebut.
Keahliannya dalam bidang mimpi, bahkan kerap disandingkan nama beliau dengan Ibnu Sirin saat membahas masalah mimpi.
Seperti kitab Mu’jam Tasir ahlam, memuat kamus arti mimpi dari 2 pakar takwil mimpi islam yaitu Ibnu Sirin dan Abdul Ghani an Nabulsi.
Nah itulah 3 ulama’ ahli tafsir mimpi dalam agama Islam. Meskipun mereka dianugrahi keahlian tafsir mimpi, mereka semua menekankan bahwa tidak ada yang memberi manfaat atau mara bahaya kecuali atas izin Allah swt.
Jadi, andaikan seseorang itu mimpi baik maka kemanfaatan itu atas izin Allah. Dan andaikan mimpi buruk maka keburukan itu tidak akan berdampak tanpa izin dai Allah juga. Jadi peran aqidah juga ada dalam kondisi apapun..
Sumber
https://salikun.com/fadhoil-amal/arti-mimpi-gigi-copot-atas-bawah-menurut-ulama-islam/
https://dunia.tempo.co/read/244990/mau-jadi-ahli-tafsir-mimpi-ada-sekolahnya