Anak-anak belajar mengembangkan keterampilannya dalam menyelesaikan masalah dengan secara terus menerus bereksperimen dan memeriksa. Ketika mereka memilih mainan, dan ketika mereka bermain dengan temannya, kegiatan sehari-hari ini adalah kesempatan bagi mereka dalam belajar menjadi seorang problem solver.
Kita sering membagi pembelajaran anak menjadi emosional, sosial, kreatif, kognitif, dan fisik, dan keseluruhan pembelajaran keterampilan dalam menyelesaikan masalah ini telah mencakup semuanya.
Keterampilan berpikir kreatif dan kritis merupakan komponen penting dari menyelesaikan suatu masalah.
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang. Kemampuan berpikir kreatif ini membantu anak-anak untuk dapat melihat berbagai cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu, menghasilkan ide baru, atau menggunakan bahan dengan cara yang unik.
Inti dari menjadi pemikir kreatif adalah kemauan untuk mengambil risiko, bereksperimen, dan bahkan membuat kesalahan.
Cara membantu anak-anak untuk memiliki pola pikir yang kreatif adalah dengan membantu anak-anak menjadi pemikir yang cerdas dan fleksibel. Pemikir yang cerdas memiliki kekuatan untuk menghasilkan ide sedangkan pemikir yang fleksibel mampu melihat banyak kemungkinan atau melihat sesuatu atau situasi dengan cara yang baru.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak-anak dapat belajar menyelesaikan suatu masalah melalui kegiatan sehari-hari, jadi anda juga dapat mengajarkan anak anda metode berpikir kreatif dalam kegiatan sehari-hari. Ajaklah anak anda melakukan brainstorming melalui hal-hal sederhana.
Ajaklah anak menjadi pemikir yang cerdas dengan meminta mereka menjawab pertanyaan yang memiliki banyak jawaban yang benar. Misalnya, dalam percakapan sebelum tidur, Anda dapat meminta anak anda untuk memikirkan tentang semua benda yang menyala di malam hari, semua orang yang bekerja di malam hari, semua hal yang ingin mereka lakukan jika mereka begadang sepanjang malam.
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis masalah atau ide menjadi beberapa bagian. Menyortir, mengkategorikan, dan membandingkan persamaan dan perbedaan adalah bagian dari keterampilan penting ini. Berpikir kritis juga sering kita sebut sebagai kemampuan untuk berpikir logis.
Saat Anda membagi masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, masalah tersebut menjadi lebih mudah untuk dipahami dan dipecahkan. Sebagai orang tua, anda dapat mendorong anak anda untuk mempraktikkan pemikiran kritis dan logis dengan mengajaknya bermain bangun balok sambil memberikan beberapa pertanyaan “Berapa banyak cara Anda memilah blok ini?” “Berapa banyak cara berbeda untuk membangun gedung dengan balok-balok ini?” “Bagaimana sebuah bangunan bisa berbeda jika Anda menggunakan balok dengan ukuran yang sama?”.
Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan tantangan yang disajikan secara menarik agar anak-anak menjadi semangat untuk belajar.
Cara menyelesaikan masalah bukanlah tentang menghafal fakta seperti nama warna, bentuk, atau huruf alfabet. Sebaliknya, ini tentang menggunakan dua keterampilan yang sangat penting – kemampuan untuk berpikir logis dan kemampuan untuk berpikir kreatif saat menggunakan fakta dan menerapkannya untuk memecahkan masalah.
Kegiatan sehari-hari yang anak-anak lakukan memainkan peran penting dalam mengembangkan kemampuan anak untuk belajar, berpikir, merasa percaya diri dan mampu memahami dunia mereka.