Bagaimana Teknik Menggunakan Timbangan Laboratorium Dengan Benar?

Pengujian di laboratorium tidak lepas dari penggunaan timbangan. Timbangan digunakan di hampir setiap pengujian di laboratorium, baik itu laboratorium kimia maupun laboratorium mikrobiologi.

Timbangan digunakan untuk menimbang berat sampel atau standar yang disyaratkan, bahkan untuk menimbang bahan lain yang diperlukan dalam suatu pengujian. Timbangan yang digunakan di laboratorium memiliki jenis yang berbeda-beda berdasarkan angka ketelitian yang diberikan oleh timbangan tersebut.

Semakin banyak skala yang digunakan, semakin dapat menghasilkan hasil yang mulai tidak stabil. Selain itu, banyak analis laboratorium yang sering mengabaikan kebersihan timbangan yang digunakan sehingga menyebabkan timbangan menjadi kotor dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil penimbangan.

Oleh karena itu dalam menggunakan timbangan perlu memperhatikan teknologi penggunaan timbangan, merawat dan merawatnya agar tidak rusak.

Berikut 8 tips penggunaan timbangan laboratorium agar kualitas timbangan laboratorium tetap terjaga dan hasil analisa tetap akurat:

1- Selalu kenakan sarung tangan, dan jangan menyentuh penggorengan dengan tangan terbuka

Tangan kita sering berkeringat atau membawa debu yang tidak terlihat oleh mata, dan hal ini dapat mempengaruhi sisik jika tangan kita bersentuhan langsung dengan sisik terutama wajan.

Jika tangan kita bersentuhan langsung dengan timbangan timbangan, dikhawatirkan akan memberikan tekanan pada timbangan yang akan membuat timbangan membaca tekanan berat tangan kita dan membuat timbangan tidak stabil.

Penggunaan sarung tangan dimaksudkan untuk mengurangi adanya debu dan keringat pada tangan. Sarung tangan yang digunakan harus bebas tepung.

2. Pastikan pintu timbangan selalu tertutup sebelum, selama dan setelah digunakan

Pintu timbangan tidak boleh dibiarkan terbuka terlalu lama. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan timbangan dalam membaca hasil penimbangan sampel yang ditimbang.

3. Gunakan ionizer pada timbangan untuk memastikan kebersihan dan memastikan tidak ada yang menempel pada mangkuk

Beberapa timbangan memiliki ionizer yang digunakan untuk membersihkan wadah yang digunakan untuk menimbang sampel agar bersih dan bebas dari debu yang menempel.

Tidak semua timbangan memiliki ionizer, tetapi jika timbangan Anda memiliki ionizer, pastikan wadah yang digunakan untuk menimbang benar-benar kering dan Anda tidak boleh menggunakan tangan saat memegangnya, tetapi gunakan tisu atau sarung tangan.

4. Simpan timbangan di laboratorium pada suhu 18-20°C

Skala optimal beroperasi pada suhu 20 derajat. Biasanya dibuat chamber khusus untuk metrologi yang dikontrol pada suhu ruangan sekitar 18-20°C.

5. Perhatikan level dan gelembung tetap maksimal

Saluran air berfungsi sebagai indikator untuk mengukur atau menentukan bahwa timbangan berada pada posisi yang baik dan posisi vertikal timbangan dalam keadaan baik.

Jalur air ditandai dengan gelembung pada timbangan yang tersisa dalam batas yang ditentukan. Batas-batas di jalur air biasanya bulat.

6. Jauhkan dari getaran dan letakkan timbangan di atas meja timbangan khusus

Getaran dapat mempengaruhi pembacaan skala. Hal ini membuat timbangan tidak stabil dalam membaca hasil penimbangan sampel dan menghasilkan hasil yang tidak akurat.

7. Kalibrasi internal timbangan setiap kali digunakan dan setiap kali timbangan dipindahkan

Kalibrasi timbangan digunakan untuk memastikan bahwa meteran masih memiliki toleransi yang dapat diterima. Kalibrasi juga harus dilakukan setiap kali pengukur dipindahkan untuk memastikan bahwa pengukur tidak berubah meskipun pengukur dipindahkan.

8. Jangan gunakan cairan pembersih yang kuat tetapi gunakan cairan pembersih khusus dan lap dengan kain kering

Penggunaan cairan pembersih yang sangat pekat dan agresif sangat mempengaruhi hasil pembacaan skala. Selain itu, penggunaan cairan pembersih yang salah dapat merusak timbangan lebih cepat.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *